Obat Penurun Demam

Mengenal Obat Penurun Demam Jenis, Cara Kerja

Mengenal Obat Penurun Demam Jenis, Cara Kerja, dan Tips Penggunaan yang Aman

Demam merupakan kondisi ketika suhu tubuh meningkat di atas batas normal, yaitu sekitar 37,5°C. Meski seringkali menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi, demam tetap dapat menimbulkan rasa tidak nyaman seperti sakit kepala, menggigil, nyeri otot, dan lemas. Untuk membantu meredakan gejala tersebut, masyarakat biasanya menggunakan Obat Penurun Demam, atau yang dikenal dengan antipiretik. Artikel ini akan membahas jenis-jenis obat penurun demam yang umum digunakan, cara kerjanya, serta panduan aman dalam mengonsumsinya.


Apa Itu Obat Penurun Demam?

Obat penurun demam adalah obat yang berfungsi menurunkan suhu tubuh dengan menekan produksi senyawa kimia dalam tubuh yang memicu peradangan, seperti prostaglandin. Prostaglandin inilah yang menyebabkan tubuh menaikkan suhu saat terjadi infeksi bakteri atau virus. Dengan menekan produksinya, suhu tubuh pun berangsur-angsur kembali normal dan rasa tidak nyaman dapat berkurang.


Jenis-Jenis Obat Penurun Demam yang Sering Digunakan

Ada beberapa jenis antipiretik yang umum tersedia di apotek dan sering di rekomendasikan untuk meredakan demam. Masing-masing memiliki kelebihan, cara kerja, serta tingkat keamanan yang berbeda.

1. Paracetamol (Acetaminophen)

Paracetamol  yang paling umum di gunakan. Selain menurunkan suhu tubuh, paracetamol juga memiliki efek analgesik (pereda nyeri). Obat ini tergolong aman jika di gunakan sesuai aturan. Paracetamol dapat diberikan untuk dewasa maupun anak-anak, termasuk bayi—tentu dengan bentuk sediaan dan dosis yang tepat sesuai usia dan berat badan.

2. Ibuprofen

Ibuprofen termasuk dalam kelompok NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs). Selain membantu menurunkan demam, ibuprofen juga dapat mengurangi peradangan, sehingga cocok di gunakan pada demam yang di sertai nyeri otot atau radang. Namun, obat ini sebaiknya di gunakan dengan lebih hati-hati, terutama oleh individu dengan riwayat masalah lambung, ginjal, atau asma.

3. Aspirin (Asam Asetilsalisilat)

Aspirin juga termasuk NSAID yang dapat membantu menurunkan demam. Akan tetapi, aspirin tidak boleh di berikan kepada anak-anak atau remaja karena berisiko menyebabkan Reye’s syndrome, kondisi serius yang dapat menyerang hati dan otak. Pada orang dewasa, aspirin dapat di gunakan dengan catatan tertentu dan sebaiknya tidak di konsumsi saat perut kosong.


Cara Kerja Obat Penurun Demam

Sebagian besar obat antipiretik bekerja dengan menghambat enzim cyclooxygenase (COX) yang terlibat dalam produksi prostaglandin. Dengan menurunnya prostaglandin, sinyal ke otak untuk menaikkan suhu tubuh menjadi berkurang, sehingga suhu tubuh turun secara bertahap. Efeknya tidak langsung, biasanya baru terasa dalam 30–60 menit setelah konsumsi.


Kapan Sebaiknya Mengonsumsi Obat Penurun Demam?

Demam sebenarnya adalah mekanisme alami tubuh untuk melawan infeksi. Oleh karena itu, konsumsi obat penurun demam tidak selalu diperlukan. Anda dapat mempertimbangkan untuk mengonsumsi antipiretik jika:

  • Suhu tubuh mencapai 38°C atau lebih.

  • Demam disertai rasa tidak nyaman yang mengganggu aktivitas.

  • Demam pada anak membuatnya rewel atau sulit beristirahat.

Jika demam masih bisa ditoleransi dan tidak menimbulkan gangguan besar, tubuh biasanya dapat pulih dengan istirahat tanpa perlu obat.


Tips Aman Menggunakan Obat Penurun Demam

Untuk menghindari efek samping dan menjaga keamanan, berikut beberapa hal yang perlu di perhatikan:

  • Gunakan obat sesuai aturan pakai dan hindari melebihi dosis harian maksimum.

  • Jangan mengombinasikan dua obat yang mengandung paracetamol secara bersamaan.

  • Jika menggunakan ibuprofen, konsumsi setelah makan untuk mengurangi risiko iritasi lambung.

  • Pada anak, perhatikan bobot tubuh dan usia untuk menentukan dosis yang tepat.

  • Hindari memberikan aspirin pada anak dan remaja.

  • Jika demam berlangsung lebih dari 3 hari, atau di sertai gejala berat seperti sesak napas, ruam, muntah terus-menerus, atau kejang, segera periksakan diri ke dokter.

Baca juga: Obat Mengatasi Kram Perut Solusi Ampuh untuk Nyeri

Obat penurun demam dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat suhu tubuh yang meningkat. Paracetamol, ibuprofen, dan aspirin adalah beberapa jenis antipiretik yang umum di gunakan, masing-masing dengan manfaat dan perhatian khusus. Penggunaan obat ini harus di lakukan dengan bijak dan mengikuti petunjuk, terutama pada anak dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu. Jika demam tidak membaik atau di sertai gejala yang mengkhawatirkan, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *